5 Jenis Benjolan Kecil di Wajah dan Penyebab Serta Cara Mengatasinya

Senin, 22 Desember 2025 | 12:22:02 WIB
5 Jenis Benjolan Kecil di Wajah dan Penyebab Serta Cara Mengatasinya

JAKARTA - Permasalahan kulit wajah tidak hanya sebatas jerawat atau pori-pori besar. Tekstur wajah yang tidak merata kerap disebabkan oleh kemunculan benjolan kecil yang berbeda jenisnya.

Meskipun ukurannya kecil dan kadang tidak terlalu terlihat, benjolan ini bisa mengganggu penampilan, terutama saat menggunakan makeup atau merasakan kulit dengan sentuhan tangan.

Memahami jenis benjolan dan penyebabnya penting agar penanganannya tepat. Berikut lima jenis benjolan kecil di wajah dan tips perawatannya, dikutip dari All Things Beauty.

Milia

Milia merupakan benjolan kecil berwarna kulit yang sukar dihilangkan. Berbeda dengan jerawat, milia tidak mengandung sebum atau kotoran. Benjolan ini muncul akibat penumpukan sel kulit mati di bawah permukaan kulit. Meski tidak berbahaya, milia dapat mengganggu tampilan kulit, terutama jika teksturnya terasa kasar saat disentuh.

Penggunaan produk skincare yang mengandung hexyl-retinol dapat membantu mengatasi milia seiring waktu. Jika milia terasa mengganggu secara estetika, konsultasikan dengan dokter kulit untuk prosedur pengangkatan yang aman.

Skin Tag

Skin tag adalah pertumbuhan kulit berlebih yang biasanya muncul di area leher, ketiak, dan wajah. Benjolan ini tidak dapat dipecahkan dan terbentuk karena gesekan kulit yang terus-menerus. Skin tag cenderung tidak berbahaya, tetapi ukurannya dapat bertambah dan mengganggu penampilan.

Penting untuk tidak mencoba menghilangkannya sendiri karena skin tag terbuat dari jaringan daging yang dapat menyebabkan pendarahan, infeksi, dan rasa sakit jika salah ditangani. Dokter kulit dapat melakukan tindakan aman seperti membakar, membekukan, atau memotong skin tag sesuai prosedur medis.

Keratosis Pilaris

Keratosis pilaris, yang juga dikenal dengan istilah chicken skin, terjadi akibat penumpukan keratin, protein alami yang ada di kulit, rambut, dan kuku. Penumpukan keratin ini dapat menyumbat folikel rambut dan membentuk benjolan kecil. Meski lebih sering muncul di lengan atau paha, kondisi ini bisa terjadi pada wajah, menimbulkan tekstur kasar dan tidak merata.

Produk yang mengandung salicylic acid dan glycolic acid efektif untuk mengeksfoliasi kulit dan mengurangi tampilan keratosis pilaris. Perawatan konsisten dapat membantu kulit terlihat lebih halus tanpa menimbulkan iritasi.

Biang Keringat

Biang keringat atau miliaria rubra terjadi ketika keringat terperangkap di bawah kulit, membentuk kumpulan benjolan kecil. Kondisi ini lebih sering dialami anak-anak, tetapi orang dewasa yang memiliki kelenjar keringat aktif atau kondisi hiperhidrosis juga dapat mengalaminya.

Untuk mengatasinya, kenakan pakaian longgar, mandi dengan air dingin, dan konsumsi cairan yang cukup. Hindari produk berbahan kimia keras atau mengandung parfum selama proses penyembuhan kulit. Dengan perawatan tepat, biang keringat biasanya hilang dalam beberapa hari.

Komedo

Komedo adalah jenis benjolan kulit yang paling umum. Terdapat dua jenis utama, yakni komedo hitam dan komedo putih. Komedo muncul ketika sebum berlebih menyumbat pori-pori. Bedanya, pada komedo hitam, sebum teroksidasi karena paparan udara, sedangkan komedo putih tertutup oleh lapisan kulit sehingga warnanya tetap pucat.

Meski mudah terlihat dan terasa saat disentuh, jangan mencoba memencet komedo sendiri. Memencet dapat menyebabkan infeksi, peradangan, dan trauma kulit. Gunakan produk eksfoliasi yang lembut untuk mengangkat sel kulit mati, mengontrol minyak berlebih, dan menjaga pori-pori tetap bersih. Konsultasi dengan dokter kulit juga dianjurkan bila komedo sulit diatasi atau jumlahnya banyak.

Masing-masing jenis benjolan memerlukan perhatian dan perawatan berbeda. Milia, skin tag, keratosis pilaris, biang keringat, dan komedo dapat mengganggu penampilan wajah jika tidak ditangani dengan benar. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama untuk menentukan solusi yang aman dan efektif.

Selain perawatan topikal atau medis, menjaga kebersihan kulit, pola hidup sehat, dan pemilihan produk skincare yang sesuai tipe kulit menjadi kunci pencegahan munculnya benjolan baru. Jangan lupa pula untuk rutin memeriksakan kulit ke dokter spesialis, terutama bila ada perubahan ukuran, warna, atau bentuk benjolan.

Kesimpulannya, wajah yang sehat dan bersih tidak hanya tentang bebas jerawat. Mengenali jenis benjolan kecil dan memahami penyebabnya membantu Anda menentukan langkah perawatan yang tepat. Dengan penanganan yang sesuai, kulit dapat terlihat lebih halus, merata, dan sehat, tanpa risiko iritasi atau infeksi.

Terkini