JAKARTA - PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pada bulan Oktober 2025.
Penyesuaian ini diumumkan secara resmi pada Kamis, 30 Oktober 2025, dan berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia. Penyesuaian harga BBM dilakukan sesuai Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang menjadi perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM umum.
Penyesuaian ini bertujuan menjaga kestabilan harga BBM di pasar dan menyesuaikan dengan fluktuasi harga minyak global serta biaya produksi. Hal ini sekaligus menunjukkan upaya pemerintah dan Pertamina menjaga transparansi harga BBM kepada masyarakat luas.
Penyesuaian Harga BBM Nonsubsidi di Bulan Oktober
Beberapa jenis BBM nonsubsidi mengalami penyesuaian harga. Dexlite dan Pertamina Dex tercatat mengalami kenaikan. Untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 5 persen, seperti DKI Jakarta dan sekitarnya, Dexlite kini dibanderol Rp13.700 per liter, naik dari Rp13.600 per liter. Sementara itu, Pertamina Dex dijual Rp14.000 per liter, naik dari Rp13.850 per liter.
Sementara itu, harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax, Pertamax Green 95, dan Pertamax Turbo tetap stabil. Pertamax masih dijual Rp12.200 per liter, Pertamax Green 95 Rp13.000 per liter, dan Pertamax Turbo Rp13.100 per liter.
Harga BBM Subsidi Tetap, Dexlite dan Pertamina Dex Alami Kenaikan
Untuk BBM subsidi, seperti Pertalite dan Bio Solar, harganya tetap tidak berubah. Pertalite dijual Rp10.000 per liter, sedangkan Bio Solar tetap di angka Rp6.800 per liter. Dengan demikian, konsumen yang menggunakan BBM subsidi tidak akan mengalami kenaikan harga, sementara pengguna Dexlite dan Pertamina Dex perlu menyesuaikan anggaran mereka.
Penyesuaian ini menunjukkan upaya Pertamina menjaga keseimbangan antara harga yang kompetitif bagi konsumen dan keberlanjutan bisnis perusahaan. Dexlite dan Pertamina Dex yang mengalami kenaikan di beberapa wilayah diharapkan tetap terjangkau mengingat kualitas yang diberikan, termasuk nilai oktan dan performa mesin kendaraan yang optimal.
Rincian Harga BBM Berdasarkan Wilayah
Berikut rincian harga BBM Pertamina di berbagai wilayah pada 30 Oktober 2025:
Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung:
Pertamax: Rp12.500
Pertamax Turbo: Rp13.400
Dexlite: Rp14.000
Pertamina Dex: Rp14.300
Free Trade Zone (FTZ) Sabang:
Pertamax: Rp11.500
Dexlite: Rp12.800
FTZ Batam:
Pertamax: Rp11.700
Pertamax Turbo: Rp12.450
Pertamina Dex: Rp13.300
Dexlite: Rp13.000
Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu:
Pertamax: Rp12.800
Pertamax Turbo: Rp13.700
Dexlite: Rp14.300
Pertamina Dex: Rp14.600
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur:
Pertamax: Rp12.200
Pertamax Turbo: Rp13.100
Pertamax Green 95: Rp13.000
Dexlite: Rp13.700
Pertamina Dex: Rp14.000
Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur:
Pertamax: Rp12.200
Pertamax Turbo: Rp13.100
Dexlite: Rp13.700
Pertamina Dex: Rp14.000
Bio Solar Nonsubsidi: Rp13.600 (khusus NTT)
Kalimantan dan Sulawesi:
Kalimantan Barat, Tengah, Timur, Utara: Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.400, Dexlite Rp14.000, Pertamina Dex Rp14.300
Kalimantan Selatan: Pertamax Rp12.800, Pertamax Turbo Rp13.700, Dexlite Rp14.300, Pertamina Dex Rp14.600
Sulawesi Utara, Gorontalo, Tengah, Tenggara, Selatan, Barat: Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.400, Dexlite Rp14.000, Pertamina Dex Rp14.300
Maluku dan Papua:
Maluku, Maluku Utara: Pertamax Rp12.500, Dexlite Rp14.000
Papua, Papua Barat, Selatan, Pegunungan, Tengah, Barat Daya: Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.400 (hanya Papua), Dexlite Rp14.000, Pertamina Dex Rp14.300 (hanya Papua dan Papua Barat Daya)
Dampak Penyesuaian Harga Bagi Konsumen dan Transportasi
Penyesuaian harga BBM nonsubsidi ini memberikan dampak langsung bagi konsumen yang menggunakan Dexlite dan Pertamina Dex, khususnya kendaraan komersial dan transportasi umum. Namun, bagi pengguna Pertalite dan Bio Solar, harga tetap stabil, sehingga tetap membantu masyarakat yang membutuhkan BBM bersubsidi untuk kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, daftar harga lengkap yang diumumkan Pertamina memudahkan masyarakat dan pelaku usaha transportasi untuk merencanakan anggaran BBM mereka. Dengan informasi ini, konsumen dapat menyesuaikan strategi penggunaan BBM, misalnya memilih jenis BBM yang lebih ekonomis atau menyesuaikan rute perjalanan untuk menghemat biaya.
Penyesuaian ini juga menjadi acuan bagi perusahaan logistik, transportasi, dan pengiriman barang dalam menentukan tarif jasa mereka. Transparansi harga BBM memberikan kepastian bagi sektor bisnis sekaligus menjaga kestabilan harga barang dan jasa di pasaran.
Dengan daftar harga terbaru yang jelas dan terperinci, masyarakat Indonesia kini dapat memantau harga BBM di seluruh wilayah, dari Aceh hingga Papua, serta menyesuaikan penggunaan BBM sesuai kebutuhan masing-masing.