JAKARTA - Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober menjadi momen penting bagi generasi muda Indonesia untuk meneguhkan semangat persatuan dan kesatuan.
Bukan sekadar seremonial, peringatan ini menegaskan nilai-nilai yang lahir pada Kongres Pemuda 1928, kini dihadirkan kembali dengan interpretasi modern sesuai dinamika zaman. Tahun 2025, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menetapkan tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu”, yang mengajak pemuda Indonesia untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa sambil menghidupkan kembali semangat persatuan.
Susunan Upacara Resmi Hari Sumpah Pemuda
Berdasarkan buku pedoman resmi Kemenpora, berikut rangkaian upacara Hari Sumpah Pemuda 2025:
Pemimpin upacara memasuki lapangan dan mengambil alih pasukan sebagai tanda kesiapan prosesi.
Pembina upacara tiba di tempat dan barisan peserta disiapkan dengan disiplin.
Penghormatan umum kepada pembina upacara sebagai simbol kepemimpinan dan kebangsaan.
Laporan pemimpin upacara menandai kesiapan peserta mengikuti prosesi resmi.
Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan “Indonesia Raya.”
Mengheningkan cipta sebagai penghormatan kepada pahlawan bangsa.
Pembacaan teks Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 oleh pembina upacara.
Pembacaan Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928 sebagai inti peringatan.
Menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa” dan penyerahan penghargaan bila ada, diiringi lagu “Bagimu Negeri.”
Pembacaan pidato Presiden RI yang dibacakan oleh pembina upacara.
Menyanyikan lagu “Bangun Pemuda Pemudi” untuk menegaskan optimisme generasi muda.
Pembacaan doa, laporan penutup, penghormatan terakhir kepada pembina, dan pembina meninggalkan lapangan menandai selesainya upacara.
Rangkaian tersebut dapat dijalankan dengan penyesuaian sesuai kondisi dan fasilitas di masing-masing daerah, baik di lapangan terbuka maupun ruang tertutup.
Ketentuan dan Peserta Upacara
Upacara Hari Sumpah Pemuda 2025 bersifat khidmat dan sederhana. Pelaksanaannya dimulai pukul 08.00 waktu setempat hingga selesai, diadakan di lokasi masing-masing, dan melibatkan berbagai peserta, termasuk pelajar, mahasiswa, pemuda, pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta organisasi kepemudaan.
Untuk kondisi tertentu yang menghalangi pelaksanaan di lapangan terbuka, upacara bisa dilakukan di ruang tertutup. Bendera Merah Putih tetap dikibarkan sebelumnya di luar ruangan sehingga prosesi tetap berjalan sesuai aturan. Upacara tingkat nasional dilaksanakan oleh instansi pemerintah maupun swasta yang ditunjuk sebagai tuan rumah puncak, sedangkan tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan dijalankan oleh pemerintah daerah atau lembaga setempat. Di luar negeri, upacara digelar oleh Kantor Perwakilan RI dengan pembina dijabat oleh Duta Besar atau Kepala Perwakilan.
Naskah pidato Presiden RI untuk peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 akan dibacakan oleh pembina upacara, dan teks resmi dapat diakses melalui laman resmi Kemenpora di www.kemenpora.go.id.
Makna Tema dan Logo Hari Sumpah Pemuda 2025
Tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu” mencerminkan semangat generasi muda yang bersatu dalam karya dan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, selaras dengan tantangan zaman. Logo resmi menampilkan lima elemen utama dalam lingkaran merah, melambangkan energi, kolaborasi, dan gerak maju generasi muda.
Sayap Burung Garuda menandakan semangat nasional dan kekuatan untuk mencapai cita-cita bangsa.
Empat Sayap Membentuk Tangan merepresentasikan kerja sama dan gotong royong sebagai kekuatan persatuan.
Panah ke Kanan menunjukkan progres dan pandangan ke masa depan.
Gerak Melingkar melambangkan dinamika yang tak berhenti, simbol semangat yang terus hidup.
Cahaya di Tengah menandakan kesadaran kolektif bahwa persatuan menjadi sumber kekuatan bangsa.
Tema dan logo ini menjadi pengingat bahwa Hari Sumpah Pemuda bukan hanya sejarah, tetapi panduan bagi generasi muda untuk terus bergerak, berkarya, dan bersatu demi kemajuan Indonesia.
Upacara sebagai Wujud Refleksi dan Semangat Pemuda
Melalui pengibaran bendera, nyanyian kebangsaan, pembacaan ikrar Sumpah Pemuda, dan rangkaian prosesi resmi lainnya, upacara menjadi sarana refleksi bagi pemuda Indonesia.
Semangat ini mendorong generasi muda untuk tidak sekadar mengenang sejarah, tetapi menafsirkan nilai persatuan dalam konteks modern. Dengan keterlibatan aktif pelajar, mahasiswa, organisasi kepemudaan, hingga masyarakat luas, peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 diharapkan menumbuhkan rasa cinta tanah air, optimisme, dan kolaborasi untuk menghadapi tantangan masa depan.
Pelaksanaan puncak peringatan nasional Hari Sumpah Pemuda ke-97 akan dilangsungkan di Jakarta, dengan rincian teknis lebih lanjut diatur oleh panitia nasional Kemenpora. Dengan tema dan simbol yang kuat, upacara ini menjadi pengingat bahwa setiap pemuda Indonesia memiliki peran untuk bergerak dan bersatu dalam membangun bangsa.